Pernah nyobain Bika Ambon (Sumatera Utara)? Kalau belum, duh… kamu bener-bener harus pertimbangin ulang keputusan hidupmu. Ini bukan sekadar kue, ini adalah masterpiece kuliner yang bisa bikin kamu langsung jatuh cinta dari suapan pertama.
Bika Ambon (Sumatera Utara) adalah kue tradisional yang punya tekstur unik—berpori, kenyal, manis, dan aroma pandan-nya itu loh… bikin kepala langsung ngangguk-ngangguk sendiri kayak denger beat koplo!
Apa Itu Sih Bika Ambon (Sumatera Utara)?
Sejarah yang Bikin Kening Mikir
Sebelum kita ngomongin rasa, yuk kita bahas dulu sejarahnya. Bika Ambon ini bukan berasal dari Ambon lho, aneh tapi nyata. Aslinya malah dari Medan, Sumatera Utara. Jadi kalau kamu ke Medan dan nggak beli Bika Ambon, itu kayak ke Jogja tapi nggak makan gudeg. Dosa wisata, coy.
Menurut sejarawan kuliner, nama “Ambon” kemungkinan berasal dari Jalan Ambon di Medan tempat kue ini pertama kali dipopulerkan. Jadi bukan karena dia dari Pulau Ambon. Iya, nama doang yang menyesatkan, tapi rasanya? Jujur, no debat!
Dibuat dengan Ilmu Dapur Tingkat Dewa
Bahan dasar Bika Ambon itu sederhana banget—telur, gula, santan, dan air nira. Tapi jangan salah, bikinnya butuh teknik dan kesabaran ala master chef. Proses fermentasi yang panjang bikin teksturnya jadi berongga khas dan aroma legitnya merebak ke mana-mana.
“Rahasia Bika Ambon terletak pada waktu fermentasinya. Kalau buru-buru, hasilnya jadi bantet,” kata Chef Miko Santoso, pakar kuliner tradisional Indonesia.
Kenapa Bika Ambon (Sumatera Utara) Begitu Melegenda?
Tekstur Unik: Kenyal, Lembut, dan Berpori
Nggak semua kue bisa punya pori-pori selembut hati pas nonton drama Korea. Tapi Bika Ambon berhasil menciptakan sensasi gigitan yang nggak biasa. Beda banget sama kue bolu atau lapis legit. Begitu dikunyah, langsung terasa kenyalnya, manisnya pas, dan aromanya nempel di ingatan.
Varian Rasa yang Bikin Penasaran
Dulu Bika Ambon cuma satu rasa. Tapi sekarang? Ada rasa pandan, keju, durian, cokelat, sampai green tea. Ini sih udah bukan Bika Ambon lagi, tapi Avengers versi kue!
Tahan Lama dan Cocok Buat Oleh-Oleh
Karena terbuat dari bahan alami dan tanpa pengawet, Bika Ambon bisa tahan hingga 3-4 hari di suhu ruangan. Cocok banget dijadikan oleh-oleh khas Medan. Gak heran kalau turis selalu nyari kue ini sebelum pulang.
Cara Bikin Bika Ambon (Sumatera Utara): Jangan Cuma Makan, Coba Bikin Dong!
Bahan-Bahan yang Perlu Disiapkan
Sebelum mulai, siapin dulu alat dan bahan. Jangan baru setengah jalan nyadar santannya habis, nanti nangis di pojokan.
-
200 ml air nira
-
250 gr gula pasir
-
150 ml santan kental
-
100 gr tepung sagu
-
100 gr tepung terigu
-
5 butir telur
-
1 sdm ragi instan
-
1 lembar daun pandan
-
Sejumput garam
Langkah-Langkah Membuatnya
-
Campur air nira dan ragi, diamkan selama 1 jam biar raginya kerja keras fermentasi.
-
Campur telur dan gula, kocok sampai larut. Nggak usah pakai mixer, cukup pakai whisk (alias otot tangan).
-
Tambahkan tepung sagu dan tepung terigu secara bertahap.
-
Masukkan larutan ragi dan santan yang sudah direbus dengan pandan. Aduk rata.
-
Diamkan adonan selama 3-4 jam. Ini penting, jangan dilompati!
-
Panaskan oven, tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dipanaskan, lalu panggang sekitar 45 menit.
Voila! Kue Bika Ambon buatan sendiri siap menggoyang lidah. Kalau berhasil, kamu resmi naik level jadi juragan kue.
Tips Memilih Bika Ambon yang Asli dan Enak
Kalau kamu nggak sempat bikin sendiri, beli juga boleh. Tapi hati-hati, sekarang banyak versi KW yang teksturnya lebih mirip bolu daripada Bika Ambon. Nih, beberapa tips memilih Bika Ambon otentik:
-
Pori-porinya jelas dan merata
-
Teksturnya kenyal, bukan lembek atau keras
-
Aroma pandan dan nira terasa, bukan wangi perisa buatan
-
Warna kuning keemasan, bukan pucat kayak belum kena sinar matahari
“Kalau kue Bika Ambon warnanya pucat dan aromanya nggak tajam, kemungkinan itu udah disimpan terlalu lama atau bahan bakunya kurang oke,” kata Andien Sihombing, pemilik toko kue legendaris di Medan.
Bika Ambon dan Kebanggaan Budaya Kuliner Indonesia
Lebih dari Sekadar Camilan
Bika Ambon bukan cuma makanan ringan. Ia bagian dari identitas kuliner Sumatera Utara. Setiap gigitan membawa cerita, dari nenek moyang kita yang sabar banget bikin kue, sampai generasi sekarang yang lebih milih beli lewat online.
Ikut Naik Daun di Dunia Internasional
Kue ini bahkan mulai dikenal mancanegara. Beberapa restoran Indonesia di luar negeri udah mulai masukkan Bika Ambon ke dalam menu. Hebat ya? Kue lokal, go international. Siapa sangka?
Peluang Usaha yang Menggiurkan
Buat kamu yang suka baking, Bika Ambon bisa jadi ladang cuan. Pasarnya jelas, penggemarnya banyak, dan modalnya gak segila bisnis startup. Apalagi kalau kamu bisa bikin versi inovatif—misal Bika Ambon Red Velvet? Siapa tahu laku!
Fun Facts tentang Bika Ambon (Sumatera Utara)
-
Nama “Ambon” bikin banyak orang bingung dan nyasar ke arah timur Indonesia. Padahal ini Medan banget.
-
Banyak artis buka usaha Bika Ambon, karena permintaannya tinggi dan stabil.
-
Bika Ambon tradisional biasanya dijual dalam kotak besar, tapi sekarang udah ada versi mini dan slice-an buat para kaum rebahan.
Rekomendasi Toko Bika Ambon Legendaris di Medan
1. Bika Ambon Zulaikha
Udah kayak brand nasional. Hampir semua wisatawan pasti mampir ke sini. Antrinya bisa bikin keringetan, tapi rasanya memang gak pernah bohong.
2. Bika Ambon Majestik
Lebih dari 30 tahun berdiri, rasa dan teksturnya konsisten. Cocok buat oleh-oleh ke bos atau mertua, biar dapet nilai plus.
3. Bika Ambon Ayu
Punya varian rasa unik yang kekinian. Ada rasa kopi, green tea, bahkan red velvet. Inovatif abis!
Kesimpulan: Jangan Ngaku Pencinta Kuliner Kalau Belum Coba Bika Ambon (Sumatera Utara)
Bika Ambon (Sumatera Utara) adalah contoh sempurna gimana kuliner bisa jadi warisan budaya yang tetap eksis dan relevan. Dari proses pembuatan yang rumit sampai cita rasa yang memikat, kue ini punya daya tarik yang gak akan pernah basi.
Jadi, kalau kamu lagi cari oleh-oleh khas Medan, pengen jajanan manis yang beda dari yang lain, atau lagi nyari inspirasi buat usaha makanan—jawabannya jelas: Bika Ambon (Sumatera Utara)!
“Makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita. Dan Bika Ambon punya cerita yang panjang dan manis, sama kayak aromanya.” — Chef Rinny Purba, praktisi kuliner Nusantara.